Selasa, 29 November 2016

Cilok, Kenyal-kenyal Hangat

photo courtesy resepbuntik.com

Pertama kali saya mengenal cilok hampir 30 tahun lalu, ketika jajanan tersebut hanya ada di sekitar sekolah saat saya duduk di bangku Sekolah Dasar ~duh jadi berasa tua deh~. Tidak ada yang istimewa dengan cilok saat itu, anak-anak biasanya senang kalau mendapati ciloknya berisi daging, seolah mendapat bonus, hehe. 






Cilok berasal dari kata aci dicolok (kanji ditusuk) merupakan sejenis makanan, tepatnya jajanan/cemilan khas masyarakat Jawa Barat yang terbuat dari tepung tapioka. Teksturnya kenyal dengan tambahan bumbu pelengkap saat disantap, seperti sambal kacangkecap, atau saos. Cilok dibentuk bulat persis seperti bakso, hanya saja berbeda bahan dasarnya. 

Modifikasi cilok saat ini begitu beragam, mulai dari pilihan basic cilok kukus ukuran mini tanpa isi hingga cilok berukuran sedang dan besar dengan isian telur, daging cincang atau tetelan, sampai cilok goreng dengan taburan topping rasa keju, barbeque dan lain-lain. 

Kalau mau mencoba jajanan cilok yang recommended, Anda bisa datang ke Jl. Setiabudhi tepat di depan Borma, Jl. Dr. Djundjunan (Terusan Pasteur) depan Griya, atau ke Jl. Buah Batu di depan Griya. 

Selamat berburu cilok :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar